Jawaban Contoh. Prosedur tentang terkena tilang. 27. Apa yang dimaksud protokol? Jawaban: Prosedur yang langkah-langkah nya tidak terlalu ketat/ rumit dan mudah dipahami. 28. Sebutkan kalimat yang terdapat teks prosedur! Jawaban: Dalam teks prosedur terdapat kalimat yaitu kalimat imperatif, kalimat deklaratif dan kaliamat interogatif . 29. Web server is down Error code 521 2023-06-13 140746 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d6ae6da6edb0b58 • Your IP • Performance & security by Cloudflare

Dokumenyang berbentuk foto yaitu gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-lain. Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara penelitian kualitatif.

Nilai estetis karya seni rupa merupakan salah satu aspek analisis seni yang paling diperhatikan. Pada tataran pemahaman yang sederhana, nilai estetis sering hanya dikaitkan dengan keindahan atau unsur bagus-jeleknya suatu karya saja. Namun, sebetulnya pemahaman nilai estetis sangatlah terjal dan menyebar pada berbagai sudut pandang yang berbeda. Apakah seseorang dianggap cantik harus selalu putih? Apakah lukisan yang indah itu harus realis/natural? Bukankah indah atau cantik itu relatif? Estetika adalah cabang filsafat yang hingga kini masih terus memperdebatkan mengenai sesuatu yang indah. Berbagai dialog juga terus terjadi antara berbagai ilmu yang mempertanyakan hal serupa. Misalnya, dalam kacamata sosiologi, bukankah tidak adil jika yang harus dijadikan tokoh protagonist dalam suatu seri favorit harus selalu orang-orang yang berparas tampan atau cantik dan memiliki tubuh yang dianggap ideal oleh masyarakat? Bukankah kita harus terus progresif dan semakin menyamaratakan seluruh umat manusia tanpa membeda-bedakan warna kulit? Berbagai pertanyaan estetika yang belum terjawab dan akan terus diperdebatkan ini tentunya berlaku pula pada karya seni rupa. Namun, untuk mengerucutkan fokus pembahasan pada pokok permasalahan artikel ini, hal yang akan dibahas di sini adalah spesifik terhadap nilai estetis pada karya seni rupa dan merujuk pada satu asumsi umum yang sudah cukup mapan. Jenis Nilai Estetis Untuk membedakan nilai estetis mana yang akan kita lihat, kita harus membedakan nilai estetis berdasarkan sudut pandang estetika yang digunakan. Menurut Tim Kemdikbud 2018, hlm. 10 Nilai karya seni rupa secara teoretis dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu objektif/intrinsik dan subjektif /ekstrinsik. Nilai objektif khusus mengkaji gejala visual karya seni, aktivitas ini mendasarkan kriteria ekselensi seni pada kualitas integratif tatanan formal karya seni. Tata formal ini maksudnya adalah bagaimana kualitas setiap unsur pada karya. Apakah seniman menerapkan penggunaan unsur garis yang tepat? Bagaimana pengaplikasian kontrasnya? Apakah karya cukup tampak jelas atau justru sengaja dibuat kuat kontras untuk menampilkan nuansa romantis? Berbagai pertanyaan ini dapat dinilai secara objektif dan tidak mengenai selera semata. Seorang seniman yang telah berpengalaman mampu mengolah garis, bidang, gempal, warna, serta prinsip seni rupa seperti kontras, keseimbangan yang apik dan menghasilkan karya yang apik secara bentuk atau konkretnya formal. Sementara itu, nilai subjektif kita peroleh dari pengalaman mengamati karya seni, misalnya tentang “pesan seni” dan nilai keindahan berdasarkan reaksi dan respons pribadi kita sebagai pengamat. Dalam hal ini, nilai estetis sangatlah subjektif. Setiap orang atau bahkan suatu masyarakat pada suatu region tertentu akan memiliki interpretasi yang berbeda. Misalnya suku Sunda menganggap warna putih adalah warna suci sehingga digunakan oleh pengantin pada pesta pernikahan. Sementara masyarakat Sulawesi justru menganggap warna putih bukanlah warna yang baik untuk digunakan pada acara besar seperti pernikahan. Mudahnya, terdapat pandangan objektif yang dapat memberikan penilaian sama rata dan adil bagi semua. Dalam hal ini seniman juga dapat memilih berbagai hal yang dianggap baik secara mendasar. Namun demikian setelah terbukti mampu melakukannya, seniman juga boleh melanggar berbagai ketentuan “baik” atau ekselen secara wujud formal ini dan berkreasi berdasarkan kebebasannya sendiri. Menganlisis Konsep, Prosedur, Fungsi & Tokoh Selain dilihat dari nilai estetisnya, kita juga dapat melakukan analisis karya seni rupa berdasarkan konsep, prosedur, fungsi, serta tokoh. Pengertian analisis dalam konteks apresiasi seni adalah pengkajian yang cermat terhadap karya seni rupa untuk mengetahui keberadaan karya yang sebenarnya. Penelaahan secara mendalam dilakukan dengan cara menguraikan masalah pokok dengan bagian-bagian karya seni, termasuk hubungan antar bagian dengan keseluruhan, sehingga kita memperoleh kesimpulan yang tepat ketika mengkaji karya seni rupa. Konsep Pada dasarnya karya seni rupa yang berwujud konkret awalnya dicetuskan oleh suatu konsepsi yang masih abstrak. Bahkan sebetulnya suatu karya seni rupa juga dapat dibuat hanya berdasarkan konsepnya saja. Contohnya adalah bagaimana seorang seniman dapat menempelkan pisang dengan lak ban di suatu pameran. Beberapa hari atau Minggu kemudian tentunya pisang itu akan membusuk. Namun tidak masalah, pihak pameran tinggal menggantinya dengan pisang baru. Oleh karena itu, pisang tersebut bukanlah objek seninya. Objek seninya adalah konsep menempelkan pisang di dinding adalah karya seni rupanya. Dalam menganalisis karya seni rupa aspek konsep berkaitan dengan aktivitas pengamatan karya seni untuk menemukan sumber inspirasi, interes seni, interes bentuk, penerapan prinsip estetik, dan pengkajian aspek visual, seperti struktur rupa, komposisi, dan gaya pribadi. Prosedur Aspek teknis berhubungan dengan proses kreasi, langkah-langkah kerja kreatif yang ditempuh seorang perupa untuk menghasilkan suatu karya. Baik untuk seni rupa murni, desain dan kriya. Dalam pembuatan desain logo misalnya, tahapan kerja dari penemuan gagasan, alternatif sketsa, gambar, simbol, teks, komposisi, warna, teknis, proses kreasi, sampai tercipta sebuah logo inilah yang kita sebut prosedur kerja kreatif. Prosedur ini sangat berkaitan dengan keterampilan tangan dari senimannya pula. Jika seseorang telah berlatih menggambar atau mematung selama bertahun-tahun dan terus mengembangkannya, maka ketelatenannya akan tampak pula pada karyanya. Beberapa seniman memilih jalan ini dan belakangan pada abad ini menjadi semacam pergerakan atau aliran baru, yakni hyper realism. Saat mengkaji karya sejenis ini, maka prosedur haruslah dicermati pada saat melakukan analisis karya seni rupa. Fungsi Fungsi seni pada hakikatnya adalah manfaat seni pada konteks tertentu. Misalnya, seni bagi perupa murni adalah media ekspresi, sementara bagi apresiator adalah sarana untuk mendapatkan pengalaman estetis dan nilai seni. Sedangkan fungsi seni bagi perupa terapan adalah menciptakan benda guna yang estetis. Dalam konteks masyarakat seni terapan berfungsi memenuhi kebutuhan benda fungsional yang indah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa fungsi seni terbagi menjadi dua, yakni Seni rupa murni, dan Seni rupa terapan benda guna. Tokoh Pengenalan mengenai tokoh-tokoh perupa murni pelukis, pepatung, pegrafis dalam lingkup lokal, nasional, dan internasional adalah penting dalam meningkatkan kemampuan berapresiasi seni. Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi tentang ketokohan, reputasi, dan kontribusi tokoh bagi masyarakat, bangsa, dan kemanusiaan pada umumnya. Hal ini dimaksudkan untuk mengembangkan rasa empati, sehingga kepekaan dan pengetahuannya dapat memicu rasa kagum akan prestasi dan jasa-jasa para seniman dan budayawan berdasarkan bukti-bukti kualitas karya seni dan pengakuan yang diberikan tokoh tertentu. Selain itu kita juga dapat menggunakan tokoh seni sebagai benchmark untuk bandingan kemampuan bagi seniman baru. Referensi Tim Kemdikbud. 2017. Seni Budaya XI, semester 2. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Dalamkarya 2 dimensi, unsur gelap terang dibuat berdasarkan gradiensi dan pemilihan warna. Nah demikian referensi 8 unsur-unsur seni rupa beserta penjelasan dan contoh gambarnya secara lengkap. Secara umum terdapat 8 unsur-unsur seni rupa yakni titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur dan gelap terang.
Seni rupa adalah cabang seni yang diungkapkan dan diciptakan melalui media rupa visual yang tentunya dapat dilihat oleh mata dan biasanya dapat pula dirasakan melalui rabaan. Intinya, wujud rupa adalah penghantar utamanya bagi cabang seni ini, bukan suara seperti pada seni musik, atau gerakan tubuh pada seni tari. Contoh konkretnya adalah lukisan, patung, desain pakaian, kerajinan tangan, dsb. Namun pada kenyataannya, seni rupa tidak hanya berhenti pada produk visual saja. Terdapat banyak sekali jenis media seni yang pada akhirnya menggabungkan media lain, seperti suara dan gerakan dalam seni performans. Kemudian muncul pula produk visual yang tidak dapat diraba materialnya seperti karya lukisan digital yang ditampilkan pada layar gawai. Apa yang dimaksud seni rupa juga “berubah” ketika ditinjau melalui fungsi, wujud, gaya, dsb. Seni rupa juga terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Hal tersebut memicu diskusi dan debat akademik mengenai apa sebetulnya pengertian dari seni rupa. Para ahli yang terlibat menghasilkan beberapa pengertian seni rupa yang cenderung sedikit berbeda satu sama lain. Berikut adalah beberapa pengertian seni rupa menurut para ahli. Seni rupa adalah perpanjangan dari seni, sehingga pengertiannya juga tidak akan luput dari pengertian seni secara umum. Tidak banyak ahli yang membuat pengertian seni rupa secara spesifik karena istilah ini sering disebut dengan istilah seni saja. Berikut adalah pengertian seni menurut beberapa ahli. Soedarso Seni berasal dari bahasa Sanskerta sani yang berarti pemujaan, pelayanan, donasi, permintaan atau mata pencaharian dengan hormat dan jujur. Namun dalam versi yang lain seni disebut cilpa yang berarti berwarna kata sifat atau pewarna kata benda kemudian berkembang menjadi cilpasastra yang berarti segala macam kekriyaan hasil keterampilan tangan yang artistik Soedarso, 1988, hlm. 16. Pekerti, dkk Seni adalah kegiatan manusia dalam mengekspresikan pengalaman hidup dan kesadaran artistiknya yang melibatkan kemampuan intuisi, kepekaan indera dan rasa, kemampuan intelektual, kreativitas serta keterampilan teknik untuk menciptakan karya yang memiliki fungsi personal atau sosial dengan menggunakan berbagai media Pekerti, 2008, Sumanto Seni adalah hasil proses kerja dan gagasan manusia yang melibatkan keterampilan, kreativitas, kepekaan indera, kepekaan hati dan pikiran untuk menghasilkan suatu karya yang memiliki kesan indah, selaras, bernilai seni dan lainnya Sumanto, 2006, Susanne K. Langer Menurut Langer karya seni adalah bentuk ekspresi yang diciptakan bagi persepsi kita lewat indera dan pencitraan, dan yang diekspresikan adalah perasaan manusia. Pengertian perasaan di sini adalah dalam lingkup yang luas, yaitu sesuatu yang dapat dirasakan, sensasi fisik, penderitaan dan kegembiraan, gairah dan ketenangan, tekanan pikiran, emosi yang kompleks yang berkaitan dengan hidup manusia. Plato & Rousseau Plato dan Rousseau berpendapat bahwa seni adalah hasil peniruan alam dari segala seginya. Aristoteles Sementara itu, salah satu murid terbaik Plato, yakni Aristoteles, mengungkapkan bahwa seni adalah harus dinilai sebagai suatu tiruan, yakni tiruan dunia alamiah dan dunia manusia. Berbeda dengan Plato, Aristoteles tidak mengartikan seni sekedar tiruan belaka, menurutnya seni harus memiliki keunggulan filsafat, yakni bersifat dan bernada universal. Leo Tolstoy Seni adalah ungkapan perasaan pencipta yang disampaikan kepada orang lain agar mereka dapat merasakan apa yang dirasakan pelukis seniman. Thomas Munro Seni adalah alat buatan manusia untuk menimbulkan efek-efek psikologis atas manusia lain yang melihatnya. Unsur-Unsur Seni Rupa Jika melihat wujud, seni rupa sangatlah bergantung pada unsur yang tampak atau dilihat pada karya. Unsur-unsur pembentuk rupa tersebut tampak jelas pada contoh karya seni seperti gambar, lukisan, atau patung. Misalnya bagaimana unsur garis melingkar membentuk matahari pada lukisan. Kemudian unsur warna mengisi garis melingkar tersebut dengan warna oranye. Unsur-unsur seperti garis dan warna itu adalah unsur-unsur terkecil yang membentuk seni rupa dan disebut sebagai unsur-unsur seni rupa. Lalu ada apa lagi selain warna dan garis yang menjadi pembentuk seni rupa? Berikut adalah penjabarannya. Titik Unsur terkecil dari suatu karya, titik digunakan untuk menciptakan unsur lain dengan cara menderetkannya menjadi suatu garis. Namun titik juga dapat digunakan apa adanya tanpa garis seperti bagaimana karya pointilis yang hanya menggunakan titik yang diatur kerapatannya untuk membuat suatu gambar. Garis Garis adalah hubungan antar titik yang menghasilkan guratan serba guna untuk membentuk unsur lain seperti bidang atau bentuk. Seperti titik, garis juga dapat digunakan apa adanya tanpa menjadi bidang atau bentuk, misalnya gambar sketsa hanya menggunakan garis untuk membentuk suatu karya. Garis juga dapat menjadi pengisi gelap terang dengan cara mengarsirkannya. Bidang Bidang merupakan garis yang ujungnya saling bertemu dan membuat area tertutup. Contohnya adalah lingkaran, segi tiga, persegi, dsb. Volume/Gempal/Bentuk Merupakan bidang yang memiliki volume 3d. Namun volume tersebut hanya semu atau tidak nyata pada karya dua dimensi seperti lukisan, gambar, desain grafis, dsb. memiliki volume Ruang Ruang adalah area yang terbentuk ketika kita memutuskan untuk menggunakan suatu media dalam berkarya. Ruang dalam karya dua dimensi lagi-lagi hanya bersifat semu. Ruang di luar berbagai bidang atau volume disebut dengan ruang negatif, sementara ruang yang berada dalam bidang atau volume disebut ruang positif. Ruang dapat dimanfaatkan untuk memberikan kesan tertentu terhadap karya. Misalnya berikan ruang yang lebih besar di atas karya pemandangan untuk memberikan efek ketenangan dan kemegahan langit. Gelap Terang Jika kita Ingin membuat gambar potret yang realistik, bukan warna yang harus dibuat benar-benar akurat, tapi justru adalah gelap terangnya potret tersebut. Ketika bayangan dan cahaya ditangkap dengan akurat, maka mata kita akan tertipu karena apa yang kita lihat sebetulnya adalah ada atau tidaknya cahaya. Gelap terang juga sangat penting untuk diperhatikan agar karya yang kita buat seimbang, tidak terlalu terang dan menghilangkan detail atau terlalu gelap hingga pemirsa tidak dapat melihat detail. Tekstur Tekstur adalah bagaimana suatu permukaan terasa saat diraba, namun tentunya pada karya 2 dimensi tekstur adalah semu. Tekstur pada karya 2d harus tetap mampu menggetarkan persepsi raba yang melihat agar ia yakin bahwa tekstur tersebut memang ada. Warna Warna merupakan unsur yang paling mencolok, sehingga terkadang hanya unsur ini yang diperhatikan oleh seseorang dalam menentukan suatu karya estetis. Hanya dengan memilih warna yang matching terkadang cukup untuk beberapa orang. Padahal ada lebih dari itu. Warna merupakan unsur yang paling membutakan bagi semua orang, baik itu perupa maupun pemirsa. Sehingga untuk menghindarinya apa yang paling penting diperhatikan dari warna adalah persepsi melihat warna dan bagaimana cara membuat warna yang harmonis, karena harmoni warna bukan hanya mencocok-cocok-an saja. Penjelasan lebih lengkap yang disertai dengan gambar contoh dan pendapat para ahli mengenai unsur-unsur seni rupa dapat disimak pada artikel berikut ini. Unsur Unsur Seni Rupa & Desain; diperkuat Pendapat Ahli Prinsip-Prinsip Seni Rupa Jika kita memperhatikan keberadaan unsur seni rupa pada karya, katakanlah unsur bentuk dan warna pada lukisan, unsur tersebut dipresentasikan dengan berbagai cara untuk mendapatkan efek tertentu. Misalnya, gunung pada lukisan disusun berderet dengan bentuk dan warna yang mirip dan selaras agar tampak lebih blend atau seimbang. Perlakuan tersebut mengikuti prinsip seni rupa, yaitu prinsip kesatuan. Gunung-gunung yang lebih dekat akan digambar dengan bentuk lebih detail dan warna yang lebih hijau, sementara gunung-gunung yang jauh akan digambar dengan warna yang lebih biru dan detail yang lebih buram. Sehingga jelas bahwa keduanya adalah jenis gunung yang berbeda, yang satu adalah kesatuan gunung-gunung yang dekat, sementara yang kedua adalah kesatuan gunung-gunung yang lebih jauh. Prinsip seni rupa adalah mode perilaku kita terhadap cara penyusunan karya untuk mendapatkan efek tertentu yang diinginkan. Mudahnya, prinsip seni rupa adalah berbagai cara untuk menyusun unsur karya seni agar menjadi padu, seimbang atau efek tertentu yang akhirnya akan menghasilkan karya yang lebih natural, jelas, indah, menyenangkan atau memberikan dampak yang lebih kuat ketika pandang. Cara-cara tersebut meliputi beberapa prinsip-prinsip yang akan dijabarkan pada penjelasan di bawah ini. Keseimbangan Karya yang tidak seimbang akan memberikan perasaan tidak nyaman saat dilihat. Oleh karena itu keseimbangan menjadi prinsip yang harus diperhatikan. Keseimbangan dapat dilakukan dengan cara menjaga kesimetrisan berbagai gambar yang ada. Bisa juga dengan membuat keseimbangan yang tidak tampak simetris namun memberikan keseimbangan psikologis seperti bagaimana sedikit warna merah mampu menyeimbangkan warna hijau yang terlalu banyak. Kesatuan/Keselarasan Kesatuan adalah kepaduan hubungan antar semua unsur yang menyusun suatu karya seni rupa. Kesatuan dapat dicapai menggunakan beberapa pendekatan seperti kesamaan unsur, kemiripan unsur, keselarasan unsur, keterikatan hingga keterkaitan unsur. Penekanan Penekanan atau emphasis adalah point of Interest dari suatu karya. Menggunakan suatu objek yang lebih dominan dari yang lainnya dapat membantu menarik perhatian yang melihat karya hanya dalam sekejap. Kontras Kontras adalah perbedaan yang sangat mencolok dari setidaknya dua unsur yang berbeda. Misalnya, titik putih di atas objek hitam, atau tekstur logam di atas tekstur kain yang lembut. Kontras biasa digunakan untuk membuat penekanan atau gaya komunikasi ironi. Kejelasan/Clarity Kejelasan atau Clarity adalah taraf kemudahan suatu karya untuk dimengerti dan dipahami. Clarity lebih banyak digunakan pada seni terapan seperti desain website, desain produk, desain interior, dsb. Penjelasan yang lebih mendalam dilengkapi kutipan pendapat ahli dan contoh gambar dapat ditemukan pada artikel di bawah ini. Prinsip Prinsip Seni Rupa dan Desain Menurut Para Ahli Dari penjelasan di atas, jika kita perhatikan beberapa prinsip dan unsur sangat bergantung pada jenis karya seni rupa yang diacunya. Ya, bukan hanya pengertian atau definisi saja yang dapat berubah ketika kita berbicara seni dalam konteks ragam fungsi dan wujudnya. Lalu apa saja jenis dan ragam seni rupa yang ada? Berikut penjelasannya. Seni Rupa Berdasarkan Ragam Fungsinya Berdasarkan fungsinya, seni rupa dapat dibagi menjadi dua jenis. Yaitu, seni rupa murni dan seni rupa terapan. Seni Rupa Murni Seni rupa murni adalah seni rupa yang fokus terhadap nilai estetika atau nilai lainnya tanpa mempertimbangkan fungsi terapan dari benda yang diciptakan. Seni ini dapat menjadi sangat eksperimental dan tidak mudah dipahami oleh kalangan masyarakat umum. Sebaliknya dapat pula menjadi suatu gerakan sosial yang justru dapat dengan mudah masuk ke kalangan umum dan menyerukan pesan positifnya. Penjelasan lebih detail dapat dibaca pada artikel di bawah ini. Seni Rupa Murni Pengertian, Batasan, Fungsi & Contoh Seni Rupa Terapan Sebaliknya, seni rupa terapan justru mengutamakan fungsi terapan yang dapat diaplikasikan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, desain produk yang harus memaksimalkan fungsionalitas dari produknya sendiri dibandingkan dengan nilai keindahannya. Penjelasan lebih lanjut dilengkapi dengan referensi tepercaya mengenai seni rupa terapan dapat dibaca pada artikel di bawah ini. Seni Rupa Terapan Pengertian, Jenis, Fungsi & Bedanya dengan Seni Murni Seni Rupa Berdasarkan Ragam Wujudnya Seni rupa dapat terbagi pula berdasarkan ragam wujudnya. Wujud tersebut adalah seni rupa dua dimensi 2d dan seni rupa tiga dimensi 3d. Berikut adalah penjelasan kedua ragam wujud tersebut. Seni Rupa 2 Dimensi Ketika berbicara seni dalam wujud 2d, maka terdapat berbagai parameter unik yang muncul dan berbeda dari ragam wujudnya yang lain. Hal tersebut meliputi medium, bahan karya, teknik, hingga keunikan lain yang membuatnya beda dari seni rupa 3d. Pelajari berbagai perbedaan tersebut melalui artikel di bawah ini. Seni Rupa 2 Dimensi Pengertian, Unsur, Alat, Teknik & Contoh Seni Rupa 3 Dimensi Seni rupa 3 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki tiga ukuran sisi, artinya medianya memiliki kedalaman atau ruang ketiga z. Seni rupa 3d memiliki proses berkarya yang berbeda. Wujud ini juga memiliki prioritas prinsip yang berbeda dari seni 2d. Detail lebih jelas mengenai pengertian dan keunikan seni rupa 3 dimensi dapat dilihat pada artikel di bawah ini. Seni Rupa 3 Dimensi Pengertian, Keunikannya, Jenis & Proses Seni Rupa Berdasarkan Masa Seni rupa terus berkembang atau berubah dari masa ke masa mengikuti berbagai kebaruan yang menyelubungi zaman yang dilewatinya. Pada masa lalu, lukisan merupakan salah satu bentuk dokumentasi utama. Namun setelah ada kamera, lukisan bergeser dan tergantikan oleh kamera. Begitu seterusnya. Secara umum seni rupa dapat menjadi tiga masa, berikut ini adalah penjelasannya. Seni Rupa Tradisional Seni rupa tradisional adalah seni yang secara turun-temurun dijaga keaslian norma, teknik, adat kebiasaan tertentu. Tradisi menjadi kata kunci utama bagi karya seni rupa tradisional. Penjelasan lengkap mengenai pengertian, ciri, sejarah & contoh dapat dilihat pada artikel di bawah ini. Seni Rupa Tradisional Pengertian, Ciri, Sejarah & Contoh Seni Rupa Modern Seni rupa modern adalah seni yang tidak terbatas pada tradisi atau adat istiadat suatu daerah tertentu layaknya seni rupa tradisional. Seni modern mulai mengembangkan seni rupa berdasarkan filsafat, ilmu dan prinsip-prinsip seni yang lebih mapan. Penjelasan mendetail dilengkapi pendapat para ahli dapat dibaca pada artikel di bawah ini. Seni Rupa Modern Sejarah, Sifat, Ciri Penjelasan para Ahli Seni Rupa Kontemporer Seni kontemporer adalah seni yang terikat pada masa dan konteks keadaan sekitar ketika karya tersebut diciptakan. Namun, mudahnya boleh dibilang juga bahwa seni rupa kontemporer adalah seni yang tengah berjalan saat ini, detik ini, sekitar tahun dan abad ini sedang berlangsung. Mengapa demikian? Simak pembahasan lengkapnya di sini. Seni Rupa Kontemporer Pengertian, Sejarah, Ciri & Contoh Fungsi Seni Rupa Fungsi seni rupa tentunya sangat bergantung pada jenis ragamnya. Misalnya, seni rupa terapan jelas memiliki fungsi masing-masing sesuai dengan produk yang diciptakannya. Seni murni lebih memiliki fungsi riset dan akademis dan memberikan fungsi ekstrinsik seperti nilai sosial. Namun, meskipun seni murni jelas-jelas tidak memperhatikan fungsi, sejatinya seni murni juga tetap dapat bermanfaat bagi kehidupan sosial. Tidak jarang perupa murni yang menyematkan atau menyuarakan pesan sosial dalam karyanya. Secara umum, sebelum menjadi berbagai ragam jenis yang berbeda, terdapat setidaknya dua fungsi umum yang menyelubungi seni. Fungsi tersebut adalah sebagai berikut. Fungsi Individu Merupakan fungsi yang bermanfaat pada individu pencipta seni rupa sendiri. Fungsi ini terdengar hanya dapat didapatkan oleh perupa murni saja untuk menyalurkan ekspresi dan gagasannya. Namun, sebetulnya para pelaku desain atau seni terapan lain juga dapat memilikinya. Misalnya bagaimana prototyping suatu rancangan desain produk dapat bermanfaat bagi desainernya, sebagai acuan dasar untuk memudahkan proses perancangan selanjutnya yang akan dilemparkan ke pasar atau konsorsium tertentu seperti firma desain. Intinya fungsi individu memberikan kelebihan khusus terhadap individu penciptanya sendiri. Fungsi Sosial Sementara meskipun fungsi sosial identik dengan para perupa murni yang sering menyerukan pesan sosial dan nilai-nilai positif lain, seni terapan juga dapat memiliki fungsi ini. Sejatinya, perupa seni terapan adalah teknokrat yang menyelesaikan banyak masalah sehari-hari yang dialami oleh masyarakat. Sehingga secara otomatis produk tersebut akan memiliki fungsi sosial. Selain itu, berbagai kegiatan social entrepreneurship yang biasa dilakukan oleh para pegiat seni terapan juga memberikan banyak manfaat secara sekaligus. Hal itu karena dalam menjalankan social entrepreneurship, kita dengan sengaja mencari hal yang dapat berjalan baik secara finansial namun tetap bermanfaat untuk manusia maupun alam dengan cara melibatkan pengidap difabel differently able, dsb. Referensi Soedarso, SP. 1988. Tinjauan Seni, Sebuah Pengantar untuk Apresiasi Seni. Yogyakarta Saku Dayar Sana. Sumanto. 2006. Pengembangan kreativitas seni rupa anak SD. Jakarta Depdiknas. Pekerti, W., dkk. 2008. Metode Pengembangan dan Seni. Bandung Universitas Terbuka.
Senirupa dapat terbagi menjadi 2 berdasarkan wujudnya, yaitu: Seni Rupa 2 Dimensi—yaitu seni rupa yang memiliki dua dimensi ukur (panjang dan lebar) sehingga memiliki area, misalnya lukisan. Seni Rupa 3 Dimensi—yaitu seni rupa yang memiliki tiga dimensi ukur (panjang, lebar, dan tinggi) sehingga memiliki volume, misalnya patung.
Berbicara seputar teknik seni rupa pastinya sangat luas. Sebuah karya seni yang bagus itu dapat membuat kita senang ketika melihatnya, seseorang yang sebelumnya bosan menjadi lebih ialah hasil karya seni rupa 2 dimensi dan memiliki nilai artistik yang cukup seni rupa itu termasuk ke dalam salah satu cabang seni yang banyak menghasilkan sebuah karya dan dapat dinikmati oleh banyak orang, karya seni juga sering disebut sebagai visual art, artinya bahwa karya seni yang bisa dilihat itu memiliki wujud yang pembahasan seputar karya seni Seni Rupa 2 DimensiSeni rupa 2 dimensi ini merupakan sebuah karya seni yang memiliki batas panjang, sisi, rupa 2 dimensi ini berbeda dengan seni rupa 3 dimensi yang dimana melibatkan bagian sisi ruang karena memiliki serta seni rupa 2 dimensi ini cuma mencangkup bagian sisi yang lebar dan panjang saja, karena seni rupa 2 dimensi ini tidak mempunyai unsur ketebalan dan juga seperti sebuah dekorasi dinding yang ada di sekitar kita, itu merupakan wujud dari sebuah karya seni rupa 2 Seni Rupa 2 karya seni mempunyai suatu fungsi untuk menunjang keperluan hidup manusia tiap dari itu di dalam pembuatan seni rupa ini memerlukan teknik yang khusus. Teknik seni rupa yang perlu diperhatikan, antara lainA. Teknik PlakatPada teknik ini merupakan teknik yang sangat sering sekali dipakai oleh para pelukis. Teknik ini biasanya memakai cat poster dan juga cat minyak akrelik dengan cara menggoreskan sedikit agak warna yang dihasilkannya itu bisa bagus serta padat dan juga Teknik KolaseTeknik Kolase ini merupakan sebuah teknik melukis dengan cara memotong kertas lalu kertas yang sudah dipotong akan ditempelkan pada objek tertentu sampai membentuk sebuah menggunakan teknik ini kita bisa menghasilkan sebuah lukisan yang absatrak atau realis dari sebuah potongan kertas yang ditempelkan hasil dari karya seni yang menggunakan teknik ini biasa disebut Teknik TransparanKalau teknik transparan ini merupakan sebuah teknik yang juga seringkali digunakan ketika sedang melukis ataupun teknik ini biasanya memakai cat air, tetapi cuma digores secara tipis-tipis saja sehingga menghasilkan sebuah tekstur yang terlihat Teknik Menggunting, Melipat, MerekatUntuk teknik yang satu ini merupakan sebuah teknik dengan cara memanipulasikan beberapa lembar kertas yang dibuat sedemikian rupa sampai menghasilkan bentuk karya seni rupa 2 karya seni itu tidak akan berarti apa-apa kalau di dalamnya tidak terdapat nilai-nilai yang untuk mendapatkan hasil dari sebuah karya seni yang indah serta bisa disukai oleh banyak orang, maka kalian memerlukan teknik-teknik dan juga keahlian yang dari itu, ketika sedang membuat karya seni harus memperhatikan teknik-tekniknya terlebih Seni Rupa 2 dari sebuah karya seni rupa sekarang sudah banyak sekali dan sangat mudah untuk kita temukan dari karya tangan seseorang yang begitu kreatif dan dapat dipakai sebagai bahan untuk menambah suatu beberapa contoh dari hasil karya seni rupa 2 dimensi yang memiliki nilai seni yang begitu tinggi, antara lain1. LukisanLukisan ini merupakan sebuah seni rupa 2 dimensi yang dibikin dengan memakai sebuah media sepertiKain kanvasDindingKetasUntuk proses membuat lukisan ini yaitu dengan memoleskan cat dengan memakai alat, antara lainPisau paletKuas itu dibuat di atas media lukis sampai membuat sebuah garis yang yang menarik dari sebuah lukisan ialah mempunyai nilai yang terkandung dalam lukisan dalam membuatnya memerlukan keahlian dan juga kekreatifan yang berbobot supaya bisa menghasilkan lukisan yang GambarKalau dari gambar ini lebih menekankan dalam unsur garis, bentuk serta aspek kegunaan tanpa memakai ekspresi. Jadi nanti hasil dari karya seni rupa ini lebih terlihat nyata untuk dari seni rupa 2 dimensi gambar ini, antara lainGambar ilustrasiGambar KaligrafiKaligrafi ini merupakan sebuah seni artistik dalam bahasa arab, dan pada seni kaligrafi ini memakai berbagai media sepertiKertasKain pembuatan seni ini adalah sebuah bentuk ekspresi dalam masalah keagamaan maupun budaya Islam. Untuk hasil dari seni kaligrafi ini biasa dapat kita temui di ini memiliki 7 variasi dalam penulisan, antara lainKaligrafi SulustKaligrafi DiwaniKaligrafi Diwani jaliKaligrafi FarisiKaligrafi KhufiKaligrafi Riq’ahKaligrafi di antara ke 7 kaligrafi itu memiliki bentuk tulisan yang berbeda-beda dan yang paling terkenal yaitu kaligrafi masjid-masjid biasanya selalu memakai kaligrafi sufi, namun tidak semua masjid memakai kaligrafi tersebut, jadi hanya sebagian Seni GrafisSeni grafis ini adalah salah satu dari cabang seni rupa yang di dalam pembuatannya itu memerlukan alat contohnya ialah seni fotografi, karena pada pembuatan seni fotografi ini memerlukan alat bantu seperti menggunakan kamera itu akan bisa menghasilkan sebuah foto-foto yang bagus dan sama persis dengan Seni FotografiKalau seni fotografi ini termasuk ke dalam seni grafis dan sekarang perkembangannya sudah semakin banyak disukai tersebut karena alat kamera sekarang itu sudah semakin canggih, apalagi semua handphone sekarang telah dilengkapi dengan fitur kamera yang canggih demikian bisa mempermudah kalian dalam menghasilkan karya seni dimanapun dan juga kapanpun yang kalian Seni MozaikKalau seni mozaik ini merupakan jenis karya seni yang proses membuatnya itu menggunakan cara menyusun pada suatu benda sampai membentuk wujud wujud benda itu memiliki nilai estetis yang cukup tinggi dan juga membutuhkan bahan-bahan utamanya adalah sebagai berikutPecahan kacaKulit telurKeramikSerpihan PosterUntuk membuat poster ini biasanya dilakukan di atas kertas dan membentuk sebuah wujud yang dapat memberikan sebuah informasi yang diberikan tersebut dapat berupa ajakan ataupun sebuah pesan ini termasuk ke dalam seni rupa 2 dimensi yang cukup efektif sebagai iklan dalam mempromosikan suatu Seni Rupa 2 GarisGaris adalah suatu unsur karya seni rupa yang menggabungkan sebuah titik. Garis juga bisa disebut dengan goresan atau limit pada suatu bidang, warna, benda, tekstur, ruang dan tersebut memiliki dimensi yang cukup panjang dan dibuat mengikuti arah beberapa jenis garis, antara lainPanjangPendekTebalTipisMiringLurusVertical jenis garis tersebut memiliki sifat dan juga kesan yang berbeda-beda pada setiap karya seni ini kesan yang terdapat pada unsur garis, antara lainKuatKekarMe TitikTitik ini merupakan sebuah seni yang bisa dibilang paling dasar. Unsur ini wajib ada pada setiap karya seni rupa. Karena semua bentuk apapun yang terdapat di setiap karya seni itu berawal dari unsur titik juga bisa menjadi sebuah perhatian kalau terdiri dari beberapa titik atau mempunyai warna yang berbeda dari yang BentukUnsur bentuk ini kalau dalam sebuah karya seni rupa terdiri dari benda yang polos dan bisa dilihat langsung oleh mata yang biasa kita kenal dengan kotak, bulat, omamental atau tidak bentuk ini bisa menjadikan suatu karya seni terlihat lebih hidup dan dapat diamati sebagai suatu karya seni yang beberapa jenis bentuk GEOMETRIS yaituBentuk kubusBentuk tabungBentuk seperti bentuk NON-GEOMETRIS yaitu bentuk tersebut adalah sebuah unsur karya seni 3 dimensi yang terdiri dari panjang, tinggi dan itu juga merupakan suatu unsur seni rupa yang bisa menghidupkan kesan pada suatu jenis karya seni seni rupa juga dapat memberikan sentuhan yang sempurna hingga bisa menghasilkan suatu karya seni yang sangat indah dan enak untuk WarnaWarna merupakan suatu unsur seni rupa yang cukup penting serta memiliki peran dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa yang lebih pada sebuah karya seni rupa diciptakan sesuai dengan tema yang merupakan pesan dan mau disampaikan oleh pembuat karya seni TeksturTekstur ini merupakan kondisi atau sifat yang terkandung pada sebuah karya seni. Tekstur kalau dalam karya seni rupa ini bisa memberikan sifat atau kesan antara lainKasarHa ini bisa dirasakan dengan penglihatan ataupun dengan rabaan. Kalau secara umum, tekstur yang ada pada karya seni rupa bisa dibedakan menjadi tekstur semu dan juga tekstur semu adalah suatu tekstur yang memberikan sebuah kesan yang berbeda antara indera penglihatan dengan indera nyata adalah suatu tekstur yang bisa memberikan kesan yang sama pada seni rupa, biak itu indera penglihatan ataupun indera Gelap TerangUnsur gelap terang ini merupakan salah satu dari unsur-unsur seni rupa yang mempunyai banyak dalam karya seni rupa itu yang berbentuk 2 dimensi, unsur gelap terang ini bisa dipakai untuk memberikan kesan 3 dimensi pada sebuah karya seni rupa ini juga bisa menjadikan sebuah karya seni rupa bisa semakin terlihat lebih nyata. Untuk membuat unsur gelap terang ini perlu memperhatikan intensitas cahaya dari objek yang akan dibuat menjadi seni Kedalaman ruangKedalaman ruang ini adalah suatu unsur yang mempunyai dua sifat yaitu semu dan tersebut bisa dirasakan oleh penikmat karya seni dan bergantung dari sebuah wujud dimensi dari karya seni rupa yang dalam karya seni rupa 3 dimensi, unsur ruang mempunyai sifat nyata karena unsur ini bisa dirasakan langsung oleh orang yang sedang kalau karya seni rupa 2 dimensi unsur ruangannya ini bersifat semu karena didapatkan dari beberapa gambar dibawah iniGambar yang menjorokGambar yang pipihGambar yang cekungGambang yang jauhGambar yang dekatGambar yang karya seni rupa 2 dimensi ini unsur ruang bisa dibuat dengan beragam cara antara lainGambar warna gelap bidang bayang-bayang pada pembahasan seputar teknik seni rupa 2 dimensi yang bisa kami tulis, apabila terdapat kata-kata yang salah, maka mohon dimaafkan. Semoga tulisan ini bisa menambah wawasan kalian dalam membuat karya seni rupa. Terima kasih.
Jenisdan karakteristik bahan ajar dapat dipilah-pilah antara bahan ajar seni rupa/kerajinan yang bersifat teori, ada yang bersifat praktik pelatihan (drill) penguasaan kecakapan teknis-motorik, ada yang mengembangkan kemampuan berekspresi-kreatif, ada yang menekankan pengembangan apresiasi.Secara garis besar, dapat pula dibedakan antara

- Ada berbagai macam seni, salah satunya adalah seni konseptual. Apa yang dimaksud dengan seni konseptual dan apa ciri-ciri seni konseptual? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut! Pengertian seni konseptual Seni konseptual conceptual art merupakan seni yang lebih atau berkaitan dengan konsep. Istilah konsep atau konseptual berasal dari Bahasa Latin "conceptus" berarti pikiran, gagasan atau ide. Beberapa karya seni konseptual disebut juga sebagai seni instalasi, karena karyanya dapat dibuat kembali oleh siapa pun dengan mengikuti serangkaian instruksi tertulis dari tersebut dikarenakan seni konseptual lebih menekankan pada gagasan atau ide seninya, daripada hasil karyanya. Baca juga Aspek Konseptual dalam Seni Rupa Murni Karya seni konseptual seringkali mengeksplorasi masalah filosofis, sosial, atau politik melalui medium seperti teks, fotografi, atau instalasi. Seniman yang membuat karya seni konseptual menggunakan bahan dan bentuk apa pun tanpa mempertimbangkan apakah hal tersebut cocok atau utama pemilihan bahan dan bentuk adalah agar ide atau konsep dapat diwujudkan dengan tepat menggunakan benda apa pun. Seni konseptual memiliki beberapa ciri-ciri yang menjadikan seni konseptual berbeda dengan karya seni lainnya. Baca juga Pengertian dan Ciri-ciri Seni Rupa Modern Ciri-ciri seni konseptual Beberapa ciri-ciri seni konseptual adalah Ide dan konsep diutamakan daripada bentuk atau estetika Mengeksplorasi masalah filosofis, sosial, atau politik Menggunakan medium seperti teks, fotografi, atau instalasi Dapat mengambil bentuk performance art, land art, atau multimedia Biasanya menyampaikan pesan yang kompleks atau abstrak Mencoba menantang pandangan tradisional tentang seni Biasanya tidak berkaitan dengan nilai komersial atau pasar seni Seringkali menyoroti proses pembuatan seni daripada hasil akhirnya Dapat mengambil bentuk seni individual atau seni kolaboratif Baca juga Gaya atau Aliran dalam Karya Seni Rupa Referensi Salam, Sofyan dan teman-teman. Pengetahuan Dasar Seni Rupa. 2020. Makassar Media Sembilan Sembilan. Amsari, Syahrul dan teman-teman. Ekonomi Kreatif. 2023. Medan Umsu Press. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

4 Kebenaran Ilmiah yaitu kebenaran yang ditandai dengan terpenuhinya syarat-syarat ilmiah terutama menyangkut adanya teori yang mendukung dan sesuai bukti. Kebenaran ilmiah ditunjang oleh akal (rasio) dan kebenaran rasio ditunjang dengan teori yang mendukung. Dari pembagian ini nampak jelas bahwa kebenaran yang sesungguhnya adalah kebenaran

Makassar - Seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya terdiri dari dimensi panjang dan lebar, tanpa dimensi ruang. Ciri utama dari karya seni rupa dua dimensi yaitu hanya dapat dilihat dari satu arah rupa merupakan cabang seni yang membentuk suatu karya seni dalam media yang bisa dilihat dan dirasakan dengan rabaan. Jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa dibagi menjadi dua yaitu karya seni rupa dua dimensi dan tiga namanya, karya seni rupa dua dimensi hanya terdiri dari dua dimensi, oleh karena itu karya seni rupa jenis ini hanya bisa digambar di atas permukaan yang datar seperti kanvas, dinding, papan kayu, dan berbagai benda lain yang permukaannya datar. Beberapa contoh karya seni rupa dua dimensi yaitu lukisan, seni grafis, ilustrasi, serta karya seni lainnya yang digambar di atas permukaan datar. Berikut ini ulasan mengenai seni rupa dua dimensi yang dikutip detikSulsel dari Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya Kelas XI yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020Untuk memahami seluk beluk mengenai seni rupa dua dimensi, tentunya perlu diketahui terlebih dahulu mengenai pengertiannya. Definisi seni rupa dua dimensi yaitu karya seni yang memiliki dimensi panjang dan dimensi bidang datar dari panjang dan lebar oleh perupa digunakan untuk membuat lukisan, gambar, dan karya-karya grafis yang hanya dapat diamati dari satu arah, yaitu arah depan. Dalam seni rupa dua dimensi, dibuat perspektif untuk memberikan kesan jauh, dekat, besar, dan Seni Rupa Dua DimensiPrinsip seni rupa dua dimensi merupakan sebuah dasar yang menjadi penunjang dari sebuah karya sastra. Prinsip ini merupakan kesatuan dari sejumlah unsur dari sebuah karya sastra yang memiliki nilai seni ketika karya seni rupa dua dimensi terdapat beberapa prinsip, yaitu kesatuan, keseimbangan, ritme atau irama, penekanan atau aksen, komposisi, proporsi, gradasi, dan keselarasan atau ini penjelasan mengenai prinsip seni rupa dua dimensi1. Kesatuan UnityPrinsip pertama dalam karya seni rupa dua dimensi adalah kesatuan. Prinsip ini merupakan wadah dari unsur-unsur lain di dalam seni rupa yang memuat unsur-unsur dalam seni rupa saling berhubungan satu sama lain dan tidak berdiri kesatuan merupakan bahan awal yang menyusun komposisi sebuah karya seni. Dengan prinsip kesatuan, unsur seni rupa akan bersatu padu dalam membangun sebuah komposisi yang indah, serasi, dan Keseimbangan BalancePrinsip kedua dari karya seni rupa dua dimensi adalah keseimbangan atau balance. Pada prinsipnya, unsur ini berkaitan dengan berat ringannya suatu karya karya seni harus diatur agar mempunyai daya tarik yang sama di setiap sisinya. Prinsip keseimbangan sangat berpengaruh pada kesan suatu susunan unsur-unsur seni bisa dibuat secara formal/simetris dan dengan informal/asimetris serta keseimbangan radial/memancar. Terdapat 4 jenis keseimbangan, yaituKeseimbangan Sentral TerpusatKeseimbangan DiagonalKeseimbangan SimetrisKeseimbangan Asimetris3. Irama RhythmIrama dalam prinsip seni rupa bisa dimaknai sebagai suatu bentuk pengulangan suatu unsur atau lebih secara teratur dan terus menerus sehingga menciptakan kesan bergerak pada gambar. Prinsip irama ini bisa berupa bentuk, garis, atau rupa-rupa KomposisiKomposisi merupakan prinsip dalam karya seni rupa dua dimensi yang menjadi dasar keindahan dari karya seni. Prinsip komposisi erat kaitannya dengan penyusunan unsur dalam seni rupa sehingga membentuk susunan yang teratur dan Proporsi KesebandinganPrinsip proporsi dalam karya seni rupa dua dimensi pada prinsipnya bertanggung jawab membandingkan suatu bagian dengan bagian lainnya sehingga terlihat selaras, seimbang, dan bagus dipandang. Contoh penerapan prinsip proporsi dapat dilihat dalam pembuatan lukisan wajah manusia, yang mana bisa dilihat ukuran antara alis, mata, hidung, dan mulus harus Pusat Perhatian Center of InterestPusat perhatian merupakan unsur dari karya seni rupa yang kadang disebut prinsip dominasi. Penerapan prinsip dominasi dalam karya seni rupa dua dimensi bertujuan untuk menampilkan bagian tertentu dari sebuah karya seni rupa sehingga tampak menonjol dibandingkan dengan bagian lainnya'Prinsip ini bisa diterapkan dengan cara mengatur posisi, warna, ukuran, dan unsur lainnya dalam sebuah karya Keselarasan HarmoniPrinsip keselarasan dalam sebuah karya sastra berguna untuk menyatukan unsur dengan berbagai bentuk berbeda yang terdapat dalam sebuah karya seni. Prinsip ini bisa muncul dengan adanya kesesuaian, kesamaan, serta unsur yang tidak bertentangan dalam sebuah karya seni dalam sebuah karya seni bisa dimunculkan dengan cara mengatur warna, pencahayaan, bentuk dengan rapi serta tidak terlalu mencolok satu sama lain. Pada dasarnya, prinsip harmoni bertujuan untuk menciptakan perpaduan yang selaras dalam karya seni GradasiPrinsip gradasi dalam sebuah karya seni rupa dua dimensi adalah susunan warna berdasarkan tingkat perpaduan berbagai warna yang digunakan secara berangsur-angsur. Biasanya prinsip gradasi ini digunakan saat membuat karikatur, lukisan, mozaik, dan seni rupa dua gradasi dalam sebuah karya seni rupa dua dimensi berperan untuk menghidupkan karya Penekanan KontrasPrinsip penekanan atau kontras dalam sebuah karya seni rupa dua dimensi disusun dengan menyandingkan dua unsur yang berlawanan. Perbedaan yang mencolok dalam prinsip penekanan ini bisa terletak pada warna, bentuk, dan kontras dalam sebuah karya seni bertujuan untuk memberikan hasil yang terasa lebih berwarna dan Seni Rupa Dua DimensiUnsur seni rupa dua dimensi merupakan unsur-unsur visual yang wujudnya terlihat dan dapat digunakan untuk membentuk seni rupa. Unsur seni rupa bisa berbentuk garis, bidang, bentuk, warna tekstur, nada gelap terang, dan ini beberapa unsur seni rupa beserta penjelasannya1. TitikTitik merupakan adalah unsur seni rupa dua dimensi yang paling dasar. Unsur seni rupa ini dapat dikembangkan menjadi garis dan GarisGaris merupakan unsur seni rupa yang terbentuk melalui goresan atau tarikan dari titik satu ke titik yang lain3. BidangBidang merupakan unsur seni rupa berupa permukaan yang datar. Unsur ini dibentuk dengan mempertemukan ujung dan pangkal suatu garis sehingga membentuk BentukBentuk adalah unsur dalam karya seni rupa dua dimensi yang terjadi melalui penggabungan unsur WarnaWarna merupakan unsur dari seni rupa dua dimensi yang membuat sebuah karya seni rupa tampak lebih hidup. Menurut teori warna brewster, semua warna yang ada berasal dari tigawarna pokok yaitu merah, kuning dan TeksturTekstur merupakan unsur seni rupa dua dimensi yang menunjukkan permukaan suatu benda, ada yang halus ada yang Gelap TerangUnsur gelap terang dalam sebuah seni rupa dua dimensi yang timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan RuangUnsur ruang dalam karya seni 2 dimensi hanya bersifat semu maya. Hal ini dikarenakan ruang dalam seni rupa dua dimensi hanya didapatkan dari kesan penggambaran yang datar, pipih, menjorok, cekung, cembung, dekat, jauh, dan lain Seni Rupa Dua DimensiMedia seni rupa dua dimensi adalah alat yang digunakan untuk menciptakan karya seni. Bahan atau media adalah material habis pakai yang digunakan untuk membuat karya seni rupa dua seni rupa dua dimensi dibagi berdasarkan beberapa kategori, berikut ini penjelasannya1. Media Seni Rupa Dua Dimensi Berdasarkan FungsinyaBerdasarkan fungsinya, media seni rupa dua dimensi dibagi menjadi dua, yaitu bahan utama dan bahan penunjang. Contoh bahan utama berupa kanvas dan cat, sementara kayu dan paku digunakan sebagai bahan Media Seni Rupa Dua Dimensi Berdasarkan Sumber BahannyaBerdasarkan sumbernya, media seni rupa dua dimensi dibagi menjadi dua, yaitu bahan alami dan bahan baku alami adalah material yang bahan dasarnya berasal dari alam dan dapat digunakan secara langsung tanpa proses pengolahan secara kimiawi di pabrik. Sementara itu, bahan sintetis adalah bahan-bahan alam yang telah diolah melalui proses pabrikasi atau industri tertentu menjadi bahan baru yang memiliki sifat dan karakter Media Seni Rupa Dua Dimensi Berdasarkan Sifat MaterialnyaBerdasarkan sifat materialnya, bahan berkarya seni rupa dua dimensi dapat juga dikategorikan ke dalam beberapa jenis, seperti bahan keras dan bahan lunak, bahan cair, bahan padat, dan Berkarya Seni Rupa 2 DimensiDikutip dari Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya Kelas X yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020, teknik seni rupa adalah cara-cara yang lazim digunakan dalam membuat karya seni rupa dua ini beberapa teknik membuat karya seni rupa dua dimensi1. Teknik Linear MenggambarTeknik linear merupakan cara menggambar objek gambar dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan, baik garis lurus maupun garis Teknik Blok MenggambarTeknik Blok merupakan cara menggambar dengan menutup objek gambar menggunakan satu warna, sehingga hanya tampak bentuk globalnya siluet.3. Teknik Arsir MenggambarTeknik arsir merupakan cara menggambar dengan garis-garis sejajar atau menyilang untuk menentukan gelap-terang objek gambar sehingga tampak seperti tiga Teknik Dusel MenggambarTeknik dusel merupakan cara menggambar yang menentukan gelap terang objek gambar menggunakan pensil gambar yang digoreskan dalam posisi miring rebah kemudian disapu dengan kertas, kain, atau tangan. Simak Video "Potret Malam Affandi, Pameran 32 Tahun Kematian Sang Maestro Lukis" [GambasVideo 20detik] urw/hsr

1Tema apa saja yang sering diambil dalam membuat karya seni rupa dua dimensi? 2 Jelaskan prosedur pembuatan seni lukis? 3 Apa yang dimaksud dengan teknik pointilis? 4 Jelaskan perbedaan karya seni rupa dua dimensi dengan karya seni rupa 3 dimensi? 5 Apa yang dimaksud dengan teknik butsir? 6 Jelaskan teknik dan prosedur pembuatan karya seni ?patung jawab ya Menganalisis karya seni rupa merupakan suatu kegiatan yang bisa jadi cukup membingungkan bagi beberapa kalangan. Namun, sebetulnya kita dapat memulainya dengan mengapresiasinya dengan baik terlebih dahulu. Saat kita mampu mengapresiasinya dengan baik, maka kita akan mulai melihat berbagai sisi yang selama ini belum kita temukan. Namun apresiasi sendiri kadang kala tidak semudah itu untuk dilakukan. Apalagi jika karya yang ingin kita apresiasi tidak menarik perhatian kita. Oleh sebab itu, memilih karya yang menarik perhatian kita merupakan salah satu cara untuk melatihnya. Jika kita menyukai karya yang kita amati, maka akan jauh lebih mudah bagi kita untuk mengapresiasinya secara penuh. Saat kita mampu mengapresiasinya dengan penuh maka pendapat, pandangan, atau interpretasi kita terhadap karya akan mengalir sehingga menghasilkan penafsiran yang mungkin pencipta karyanya sendiri tidak pernah memikirkan atau bermaksud pada apa yang kita rasakan. Hal ini adalah salah satu puncak dari apresiasi, di mana kita sebagai apresiator justru menciptakan ulang karya yang kita apresiasi. Analisis yang Holistik Meskipun begitu, cara pandang kita pada hal yang kita sukai sebetulnya memiliki kelemahan. Yakni daya apresiasi kita menjadi subjektif, personal, atau dilakukan karena kita menyukainya. Saat sesuatu memiliki syarat seperti itu, besar kemungkinan analisis yang kita lakukan tidak objektif atau berat sebelah. Seseorang yang sudah terlanjur jatuh hati pada seseorang akan bersedia untuk “melakukan apa pun” baginya bukan? Saat ini terjadi, maka hasil analisis kita pun kemungkinan besar tidak valid. Selain dari sisi subjektif, kita juga harus mampu melakukan analisis dari sisi objektif. Analisis yang dilakukan secara objektif tidak pandang bulu dan tidak mau tahu seperti apa karya yang dianalisis. Saat melakukannya dengan cara ini, maka kita mampu melakukan analisis serta kritik membangun yang adil dan setara bagi seluruh karya yang ada. Bagaimana caranya? Dengan melihat wujud formalnya melalui analisis berdasarkan bentuk konkret yang ada seperti unsur & prinsip seni rupa. Oleh karena itu, analisa yang baik akan diterapkan pada berbagai segi yang menyelubungi karya atau secara holistik, tidak terpecah menjadi satu sisi saja pragmatik. Tentunya ada bermacam pisau analisa yang dapat digunakan untuk melakukannya selain unsur dan prinsip seni rupa di atas. Namun, kita dapat memulainya dari kacamata umum terlebih dahulu, yakni menganalisis karya seni rupa berdasarkan jenis, fungsi, tema, dan tokoh. Jenis Jika kita menganalisis seni patung dan lukisan untuk dilihat yang mana yang lebih baik maka kita tidak akan mampu menjawabnya secara adil. Mengapa? Karena keduanya merupakan jenis karya seni yang berbeda. Menganalisis karya seni rupa haruslah dilakukan berdasarkan jenisnya. Bukan hanya jenis fisik, saat kita menilai karya seni murni dan terapan juga maka hal yang sama akan terjadi. Keduanya memiliki persepsi dan konsepsi penciptaan yang berbeda. Lengkapnya, menurut Tim Kemdikbud 2018, hlm. 16 pengklasifikasian seni rupa dapat dibuat berdasarkan jenisnya, yakni Seni Rupa Murni seperti lukisan, patung, dan grafis, Seni Rupa Terapan seperti desain dan kriya. Sedangkan dari segi bentuk dapat dibedakan menjadi tiga kategori, yakni Seni Rupa Dua Dimensi, Seni Rupa Tiga Dimensi, Seni Rupa Multi Dimensi, seperti Seni Rupa Pertunjukan performance art, environment art, happening art, video art, dan banyak lagi, termasuk seni-seni yang dikategorikan menggunakan media baru Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 16. Pastikan terlebih dahulu jenisnya saat kita menganalisis karya seni rupa. Setiap jenis karya seni rupa juga memiliki literasi yang berbeda. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengklasifikasikan jenisnya terlebih dahulu sebelum mulai menganalisisnya, agar apa yang kita lakukan tepat guna. Fungsi Edmund Burke Feldman dalam Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 16 membagi fungsi seni menjadi tiga bagian, yakni fungsi seni secara personal, fungsi seni secara sosial, dan fungsi seni secara fisikal. Seni bagi perupa murni adalah media ekspresi, sementara bagi apresiator adalah sarana untuk mendapatkan pengalaman estetis dan nilai seni. Sedangkan fungsi seni bagi perupa terapan adalah penciptaan benda fungsional yang estetis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sementara itu, bagi masyarakat, desain atau kriya berfungsi memenuhi kebutuhan fisik yang sifatnya praktis dan sekaligus indah. Oleh karena itu, kita harus mampu mengklasifikasikan karya berdasarkan fungsinya pula pada saat menganalisis karya seni rupa. Hal ini untuk memastikan bahwa kita benar-benar mengetahui fungsi dibalik karya yang kita analisis, apakah termasuk seni terapan? Seni murni? Atau justru berupa desain produk yang berusaha untuk menyelesaikan suatu permasalahan sehari-hari. Tema Apa yang dimaksud dengan analisis tema dari suatu karya seni rupa? Tema adalah masalah pokok atau subject matter dari suatu karya seni. Contohnya tema yang diusung adalah tema cinta, pendidikan, pesan moral dan sosial, atau mungkin hanya sebatas pendapat dan ekspresi senimannya saja. Tema dapat bersumber dari realitas internal dan realitas eksternal. Realitas internal contohnya adalah harapan, cita-cita, emosi, nalar, intuisi, gairah, khayal, dan kepribadian seorang perupa diekspresikan melalui karya seni. Sedangkan realitas eksternal adalah ekspresi interaksi perupa dengan kepercayaan, religius, kemiskinan, ketidakadilan, nasionalisme, politik tema sosial, hubungan perupa dengan alam, tema lingkungan, dan lain sebagainya. Tokoh Pengenalan akan tokoh-tokoh perupa terapan pendesain, pengkriya dalam lingkup lokal, nasional, dan internasional adalah hal yang penting dalam rangka meningkatkan kemampuan berapresiasi seni. Terkadang beberapa tokoh akan memiliki gaya yang unik dan bisa jadi melawan berbagai konsepsi dan teori seni yang telah mapan. Oleh karena itu, agar mampu menganalisisnya kita harus mengenal tokoh tersebut. Pengkajian Karya Seni Rupa Namun, jika kita masih belum siap untuk menganalisis karya seni rupa secara formal, proses pengkajian seni rupa juga dapat dilakukan dengan pendekatan saintifik yang meliputi mengamati, menanyakan, mencoba, menalar, dan menyajikan. Selanjutnya, analisis yang dilakukan dapat mencakup aspek visual, yakni menguraikan keberadaan rupa dengan katakata; aspek proses kreasi seni, yaitu menguraikan tahapan teknis penciptaan, skill atau keterampilan; aspek konseptual, yakni menemukan inspirasi dan gagasan seni; dan aspek kreativitas, yaitu menetapkan tingkat pencapaian kreativitas. Referensi Tim Kemdikbud. 2017. Seni Budaya XI, semester 2. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. gecATR.
  • s4521pwuhq.pages.dev/277
  • s4521pwuhq.pages.dev/395
  • s4521pwuhq.pages.dev/320
  • s4521pwuhq.pages.dev/58
  • s4521pwuhq.pages.dev/104
  • s4521pwuhq.pages.dev/364
  • s4521pwuhq.pages.dev/156
  • s4521pwuhq.pages.dev/10
  • s4521pwuhq.pages.dev/347
  • apa yang dimaksud dengan prosedur karya seni rupa